Jumat 05 Jan 2024 19:50 WIB

Zelenskyy: Mengamankan Pengiriman Bantuan Senjata Prioritas Utama

Banyak wilayah dan kota-kota di Ukraina menjadi sasaran serangan udara Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa mengamankan pengiriman sistem pertahanan udara tambahan dan rudal untuk negaranya adalah prioritas 'nomor satu'.
Foto: AP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa mengamankan pengiriman sistem pertahanan udara tambahan dan rudal untuk negaranya adalah prioritas 'nomor satu'.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa mengamankan pengiriman sistem pertahanan udara tambahan dan rudal untuk negaranya adalah prioritas 'nomor satu'.

"Seluruh tim diplomat kami, semua yang bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan mitra, dan perwakilan Ukraina di luar negeri melakukan segala upaya untuk memastikan pengiriman sistem pertahanan udara tambahan dan rudal. Ini prioritas nomor satu," ujar Zelenskyy dalam pidatonya yang disiarkan media setempat pada Kamis (4/1/2024).

Baca Juga

Banyak wilayah dan kota-kota di Ukraina menjadi sasaran serangan udara Rusia, kata Zelensky, yang juga menyebutkan Pemerintah Rusia sedang berusaha menggunakan masa-masa tahun baru untuk "menjatuhkan semangat dan membawa ancaman lama yang pernah kami (Ukraina) hadapi tahun lalu."

"Ancaman atas kehancuran sektor energi kami, landasan hidup kami. Para pembela wilayah udara kami berupaya sebaik mungkin untuk melindungi negara ini," katanya.

Zelenskyy mengatakan paket bantuan baru meliputi artileri, amunisi, drone, peralatan perang elektronik, dan hal-hal lainnya merupakan prioritas lain bagi Ukraina.

"Saya berterima kasih kepada seluruh mitra kami yang sudah membentuk paket bantuan baru. Akan ada banyak komunikasi yang relevan bulan ini,” kata Presiden Ukraina itu.

Lebih dari 90 orang tewas di 12 wilayah Ukraina, termasuk ibukota Kiev, akibat serangan udara Rusia sejak 29 Desember yang juga telah melukai setidaknya 420 orang, menurut data terbaru PBB.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement