REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Rekaman video, yang menunjukkan militer Israel melepaskan tembakan ke arah seorang wanita yang meninggalkan wilayah utara Jalur Gaza sambil memegang bendera putih di tangannya beserta seorang anak kecil di sebelahnya, menarik perhatian di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah warga sipil yang sebagian besar wanita dan anak-anak meninggalkan wilayah itu menuju selatan sambil membawa bendera putih tanda menyerah atau "jangan tembak" di tangan mereka.
Para warga sipil Palestina itu mencoba berjalan di luar sambil memegang tas-tas mereka. Saat seorang wanita yang berjalan di depan kelompok warga sipil tersebut sambil membawa bendera putih dan ditemani seorang anak bergerak maju ke jalan, suara tembakan terdengar.
Wanita itu tertembak dan jatuh ke tanah, sementara anak yang bersamanya beserta sejumlah warga sipil Palestina lainnya dalam kelompok tersebut panik dan berlarian ke segala arah. Orang yang merekam kejadian tersebut dari bangunan terdekat berteriak "wanita itu tertembak."
Dalam rekaman, seorang warga Palestina dari kelompok itu mencoba membantu wanita yang tertembak, namun tidak ada keterangan terperinci mengenai kejadian setelah insiden tersebut. Identitas dan nasib wanita tersebut masih tidak diketahui.
Rekaman yang diperoleh Middle East Eye tersebut diambil pada 12 November di pusat Kota Gaza. Gambar-gambar penembak jitu Israel yang menargetkan warga sipil Palestina di Gaza sering kali menjadi perhatian publik.
Sebelumnya dalam tiga bulan serangan Israel yang tiada henti di Jalur Gaza, terdapat rekaman video seorang ayah dan putrinya yang masih kecil ditembak oleh pembidik jitu Israel di Kamp Pengungsi al-Shati di Gaza utara. Rentetan serangan Israel hingga kini telah menewaskan lebih dari 23 ribu orang dan melukai lebih dari dua kali lipat jumlah itu.