REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Arab Saudi tetap tertarik untuk menormalisasi hubungan dengan Israel setelah perang di Jalur Gaza. Syaratnya, kesepakatan apa pun harus mengarah pada pembentukan negara Palestina.
Dalam sebuah wawancara radio dengan BBC, Selasa (9/1/2024), Duta Besar Arab Saudi untuk Inggris Pangeran Khalid bin Bandar mengatakan kesepakatan normalisasi sudah hampir tercapai dengan Israel, tetapi kemudian Saudi menghentikan pembicaraan yang ditengahi oleh AS itu setelah 7 Oktober 2023.
"Arab Saudi masih yakin untuk membangun hubungan dengan Israel meskipun terdapat jumlah korban yang menyedihkan di Gaza, tetapi hal ini tidak akan mengorbankan rakyat Palestina," kata Khalid.