REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Penasihat keamanan nasional Israel Tzachi Hanegbi mengakui kelompok perlawanan Palestina, Hamas, belum terkalahkan. Hal itu merujuk pada situasi terkini di Gaza setelah 100 hari perang berlangsung.
"Masih terlalu dini untuk membicarakan langkah selanjutnya tentang Hamas karena kelompok perlawanan itu belum terkalahkan," ujar Hanegbi kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset, dikutip oleh surat kabar Yedioth Ahronoth, pada Rabu (17/1/2024).
Israel telah melancarkan serangan tanpa pandang bulu di Jalur Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan itu telah membuat setidaknya 24.448 warga Palestina gugur dan melukai 61.504 lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.
Militer Israel mengatakan setidaknya 529 prajurit mereka tewas sejak pecahnya konflik Gaza di tengah pertarungan sengit dengan tentara perlawanan Palestina. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tidak akan menghentikan perang Gaza hingga Hamas binasa dan semua sandera dibebaskan.