Sabtu 27 Jan 2024 14:30 WIB

Saksi Mata Ungkap Detik Demi Detik Eksekusi Mati Pertama dengan Gas Nitrogen di AS

AS mengeksekusi mati Kenneth Eugene Smith dengan gas nitrogen.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Pendeta Dr Jeff Hood, penasihat spiritual untuk terpidana pembunuh Kenneth Eugene Smith, menjelaskan eksekusi Smith dengan gas nitrogen oleh Negara Bagian Alabama di Atmore, Alabama, AS, dalam konferensi pers pada 25 Januari 2024. Kelompok hak asasi manusia ada yang mengeklaim metode eksperimental penggunaan hipoksia gas nitrogen untuk mengeksekusi orang mungkin tidak akan berhasil.
Foto:

Dalam konferensi pers setelah eksekusi, Komisaris Departemen Pemasyarakatan Alabama, John Q. Hamm menyatakan bahwa reaksi Smith dianggap tidak luar biasa. Hamm menjelaskan bahwa Smith tampak menahan napas sebisa mungkin dan berjuang melawan kekangannya.

Pengacara Smith mengungkapkan bahwa etugas penjara gagal mengakses pembuluh darahnya saat akan dieksekusi dengan suntikan mematikan pada 2022. Pada Kamis (25/1/2024), surat perintah kematian berlaku selama 30 jam setelah upaya sebelumnya yang gagal.

Gubernur Alabama Kay Ivey mengonfirmasi kematiannya dan menyatakan bahwa eksekusi dilakukan secara sah menggunakan metode hipoksia nitrogen, sesuai dengan permintaan Smith sebagai alternatif dari suntikan mematikan.

"Eksekusi dilakukan secara sah dengan hipoksia nitrogen, metode yang sebelumnya diminta oleh Smith sebagai alternatif dari suntikan mematikan," kata Ivey, dilansir USA Today, Sabtu (27/1/2024).

Kenneth Eugene Smith dihukum karena pembunuhan pada 1989. Smith akhirnya dihukum mati pada Kamis, yang mengakhiri lebih dari tiga dekade perjuangan hukumnya. Rekan terdakwa dalam kasus ini, John Forrest Parker, dieksekusi pada 2010.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement