Senin 12 Feb 2024 12:16 WIB

Netanyahu Terus Cari Alasan untuk Melanjutkan Perang 

Sandera menjadi salah satu alasan Israel untuk terus melanjutkan serangan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Asap dan ledakan menyusul pemboman Israel di Jalur Gaza, terlihat dari Israel selatan, Ahad (1/2/2024).
Foto: AP Photo/Ariel Schalit
Asap dan ledakan menyusul pemboman Israel di Jalur Gaza, terlihat dari Israel selatan, Ahad (1/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan 132 sandera masih "cukup" untuk menjadi alasan untuk melanjutkan perang di Gaza. Ditanya tentang berapa banyak sandera yang masih hidup, Netanyahu menjawab "cukup untuk menjamin upaya yang kami lakukan."

"Kami akan mencoba terbaik yang bisa kami lakukan untuk memulangkan mereka hidup-hidup dan sejujurnya, jenazah mereka yang tewas," kata Netanyahu dalam wawancara di program "This Week" dengan stasiun televisi ABC, Ahad (11/2/2024).

Baca Juga

Otoritas Kesehatan Gaza mengatakan, sekitar 28 ribu orang tewas dalam serangan sipil di pemukiman Palestina itu sejak perang pecah awal Oktober lalu. Pihak berwenang kesehatan Palestina mengatakan 70 persen korban tewas merupakan perempuan atau anak-anak di bawah 18 tahun.

Organisasi Kesehatan Dunia menggambarkan sistem laporan jumlah kematian Kementerian Kesehatan Palestina "sangat baik." Lembaga PBB kerap mengutip angka yang disajikan kementerian sebagai angka resmi. Israel mengklaim Hamas membunuh 1.200 orang dan menculik 240 lainnya dalam serangan mendadak 7 Oktober 2023. 

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement