REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Stasiun televisi Jepang, Fuji TV melaporkan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mempertimbangkan untuk berkunjung ke Korea Selatan (Korsel) pada 20 Maret mendatang. Ia akan bertemu Presiden Yoon Suk Yeoul.
Mengutip sejumlah sumber pemerintah, Fuji TV mengatakan dalam pertemuan yang digelar menjelang pemilihan parlemen pada bulan April itu keduanya akan membahas beberapa isu termasuk Korea Utara (Korut). Pejabat di Tokyo maupun Seoul mengatakan belum ada rencana kunjungan apa pun.
"Jepang dan Korea Selatan merupakan negara tetangga penting yang harus bekerja sama sebagai mitra dalam mengatasi berbagai masalah di masyarakat internasional," kata juru bicara pemerintah Jepang Yoshimasa Hayashi, Rabu (14/2/2024).
Ia menambahkan, dua negara bertetangga akan melanjutkan komunikasi dekat mereka. Tahun lalu, Kishida berkunjung ke Korsel pada Mei 2023 sebagai bagian dari diplomasi "antar-jemput" atau kunjungan rutin pemimpin antar dua negara untuk memperbaiki hubungan bilateral.
Laporan ini disampaikan setelah militer Korsel mengatakan Korut menembakan beberapa rudal jelajah di pesisir timur pantainya. Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) mengatakan rudal-rudal itu diluncurkan sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat di Kota Wonsan.
"Sambil memperkuat pengawasan dan kewaspadaan, militer kami bekerja sama secara erat dengan Amerika Serikat dan memantau dengan seksama tanda-tanda dan aktivitas tambahan dari Korea Utara," kata JCS dalam pernyataannya.