Rabu 06 Mar 2024 06:49 WIB

Pola Serupa, Serangan Israel di Lebanon Fokus pada Layanan Kesehatan

Jet tempur Israel menyerang pusat ambulans di kota Odaisseh.

Asap mengepul dari desa Markaba di Lebanon akibat penembakan Israel di Lebanon selatan, di sebelah moshav Margaliot Israel di perbatasan dengan Israel, (4/3/2024).
Foto: EPA
Asap mengepul dari desa Markaba di Lebanon akibat penembakan Israel di Lebanon selatan, di sebelah moshav Margaliot Israel di perbatasan dengan Israel, (4/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sebuah serangan udara Israel menewaskan tiga paramedis dari Komunitas Kesehatan Islam Hizbullah di Lebanon selatan, menurut organisasi tersebut pada Senin (4/3/2024). Dalam sebuah pernyataan, komunitas tersebut mengatakan bahwa jatuhnya korban jiwa terjadi ketika jet tempur Israel menyerang pusat ambulans di kota Odaisseh.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan, dua paramedis lainnya terluka dalam serangan tersebut. Ketegangan terus berkobar di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan Israel di tengah baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah, yang merupakan bentrokan paling mematikan sejak kedua belah pihak terlibat perang skala penuh pada tahun 2006.

Baca Juga

Ketegangan perbatasan terjadi di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023. Sedikitnya 300 orang diperkirakan telah tewas dalam serangan Israel di Lebanon sejak bentrokan pertama kali meletus pada Oktober tahun lalu. Hampir 20 warga Israel juga telah tewas, menurut data Israel.

 

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement