Senin 18 Mar 2024 09:30 WIB

Rusia Tegas Tolak Ide Macron Wujudkan Gencatan Senjata Selama Olimpiade

Zakharova dalam tanggapannya tersebut mendesak Macron untuk berhenti memasok senjata.

Orang-orang berkumpul di gelanggang Olimpiade di Balai Kota di Paris, Senin, 25 Juli 2022. Besok menandai dua tahun sampai Olimpiade akan dimulai di ibu kota Prancis.
Foto: AP/Lewis Joly
Orang-orang berkumpul di gelanggang Olimpiade di Balai Kota di Paris, Senin, 25 Juli 2022. Besok menandai dua tahun sampai Olimpiade akan dimulai di ibu kota Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, menanggapi usulan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk kemungkinan rencana gencatan senjata dalam konflik Ukraina selama Olimpiade. Zakharova dalam tanggapannya tersebut mendesak Macron untuk berhenti memasok senjata dan "mendukung terorisme," dalam komentarnya kepada Sputnik pada Ahad (17/3/2024). 

Sebelumnya pada Sabtu (16/3/2024), Macron mengatakan kepada media Ukraina bahwa Paris akan meminta Moskow untuk mematuhi gencatan senjata dalam konflik Ukraina selama Olimpiade 2024. “Saya mengajukan proposal balasan kepada Macron, bahwa dia menghentikan pasokan senjata, yang digunakan untuk membunuh warga sipil, dan juga berhenti mendukung terorisme,” kata Zakharova.

Baca Juga

Ia juga mendesak Macron untuk mengajukan usulan serupa kepada pihak-pihak yang berkonflik di Timur Tengah. “Banyak hal yang mungkin bergantung pada pernyataan Perancis di sana,” jelas juru bicara tersebut. Olimpiade Musim Panas Paris 2024 akan diadakan mulai 26 Juli hingga 11 Agustus 2024.

sumber : Antara, Sputnik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement