Selasa 19 Mar 2024 03:04 WIB

Italia: Perjanjian EU-Mesir, Kunci Kelola Arus Migrasi

Italia menghargai upaya Mesir untuk menangani penyelundupan manusia.

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni (kiri) dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi (kanan)
Foto: antara, anadolu
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni (kiri) dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni pada Ahad (17/3/2024) mengatakan bahwa perjanjian antara Uni Eropa (EU) dan Mesir adalah cara terbaik untuk mengatasi arus imigrasi yang tidak teratur. Meloni termasuk di antara para pemimpin Eropa yang menghadiri acara di Kairo di mana paket keuangan senilai 7,4 miliar euro (sekitar Rp 126 triliun) diberikan untuk mendukung Mesir, ditandatangani oleh Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Dia menyatakan kebanggaannya atas peran Italia dalam mewujudkan perjanjian tersebut. "Ini adalah cara terbaik untuk mengatasi arus migrasi, dan kami menghargai upaya Mesir dalam hal ini," katanya.

Baca Juga

Meloni juga mengingat Rencana Mattei Italia, yang mencakup inisiatif pembangunan Afrika, dan bertujuan membantu negara asal dan negara transit dalam menangani penyelundup manusia melalui investasi dan insentif. "Italia memiliki proyek dengan negara-negara Afrika yang sedang dibangun dan mencapai nilai lima miliar euro (Rp 85 triliun), dan Mesir termasuk di dalamnya," ujarnya.

Dia mengatakan, upaya yang sedang dilakukan ini, untuk membentuk aliansi internasional untuk melawan aksi perdagangan manusia. Meloni juga menyoroti tantangan umum yang dihadapi di kawasan saat ini, termasuk dalam hal ketahanan pangan, air, energi, dan pembangunan.

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement