REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri Indonesia mengecam serangan teroris yang terjadi di sebuah gedung konser dekat Moskow, Rusia, pada Jumat (22/3/2024) lalu yang menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan orang.
“Indonesia menyampaikan duka cita dan simpati yang mendalam kepada korban dan keluarganya,” kata Juru Bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Sabtu (23/3/2024).
Sebelumnya pada hari yang sama, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan bahwa sejauh ini belum ada WNI yang dilaporkan menjadi korban dalam serangan tersebut.
Dia juga mengatakan bahwa KBRI Moskow telah mengimbau masyarakat Indonesia di Rusia untuk meningkatkan kewaspadaan dalam beberapa waktu mendatang. Aparat keamanan Rusia sedang memperketat keamanan menyusul serangan tersebut, kata Judha.
“Segera hubungi hotline KBRI Moskow apabila mengalami situasi kedaruratan,” katanya.
Menyusul serangan tersebut, di dekat Moskow, dan menyebabkan puluhan orang tewas dan ratusan lainnya terluka. Serangan tersebut terjadi di sebuah gedung konser Crocus City Hall di Krasnogorsk, sebuah kota di sebelah barat Moskow.
Otoritas Moskow segera meningkatkan pengamanan. Warga kota digeledah sebelum diizinkan masuk ke sejumlah fasilitas umum seperti stasiun kereta bawah tanah.
Menanggapi peristiwa itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan berharap semua korban yang terluka segera pulih. Wali Kota Moskow Sergey Sobyanin mengatakan dirinya telah memerintahkan pembatalan seluruh acara konser di wilayahnya sepanjang akhir pekan.