REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kementerian Perindustrian Korea Selatan pada Senin, (25/3/2024), mengatakan pihaknya telah membahas cara-cara untuk memperluas kemitraan industrinya dengan Rumania yang berfokus pada sektor energi nuklir dan pertahanan. Menteri Industri Korea Selatan Ahn Duk-geun bertemu Menteri Perdagangan dan Bisnis Rumania, Stefan Radu Oprea di Seoul.
Pertemuan dilakukan untuk berbagi gagasan mengenai perluasan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, menurut Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan. Dalam pertemuan itu, kedua pihak sepakat mengupayakan netralitas karbon, dengan Rumania berjanji mendukung inisiatif Energi Bebas Karbon (CFE) Korea Selatan, yang diusulkan Presiden Yoon Suk Yeol dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pada September 2023.
Korea Selatan juga menekankan, negara dengan ekonomi terbesar keempat di Asia itu akan menjadi mitra paling optimal bagi Rumania di sektor energi nuklir, dengan menawarkan harga kompetitif, kualitas dan pengiriman tepat waktu. Perusahaan Korsel, Korea Hydro & Nuclear Power Co, pada Juni 2024 akan mendapatkan kesepakatan dengan perusahaan energi nuklir Rumania, SNN, untuk membangun fasilitas penghilangan tritium.
Pembangunan ini untuk mengekstraksi tritium dari air berat dan menyimpannya dalam bentuk yang aman. Korea Selatan juga menyatakan harapannya untuk memperkuat hubungan dengan negara Eropa Timur itu di sektor pertahanan, dengan menekankan bahwa sistem pertahanan canggihnya dapat berkontribusi secara signifikan terhadap modernisasi militer Rumania.
Pihak kementerian Korsel juga menambahkan, kedua negara dapat meningkatkan hubungan mereka di sektor pertahanan melalui investasi, transfer teknologi dan bersama melakukan ekspor ke negara-negara pihak ketiga.