REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rumania dan Bulgaria mulai, Ahad (31/3/2024), bergabung dengan sebagian Wilayah Schengen pada jalur laut dan udara setelah kedua negara itu menjalani proses penantian perjanjian lebih dari satu dekade. Otoritas Uni Eropa mengonfirmasi mulai 31 Maret jumlah hari yang bisa dihabiskan di Bulgaria dan Rumania bagi warga negara-negara Schengen adalah maksimal 90 hari dalam periode 180 hari.
Dilansir laman Sputnik, jumlah hari akan kurang dari itu bagi para warga negara pemegang visa Schengen. Bulgaria dan Rumania bergabung dengan Uni Eropa pada 2007 dan selama lebih dari satu dekade berupaya bergabung ke Zona Schengen.
Austria menentang penerimaan Bulgaria dan Rumania, dengan alasan khawatir urusan keimigrasian negara-negara itu tidak beres. Pada Desember 2023, Austria mencabut hak vetonya dan mengizinkan penghapusan pemeriksaan perbatasan untuk perjalanan udara dan laut.
Zona bebas visa Schengen sebelumnya mencakup 27 negara, termasuk semua negara anggota Uni Eropa kecuali Bulgaria, Kroasia, Siprus, Irlandia, dan Rumania. Zona itu juga mencakup negara-negara non-anggota Uni Eropa, yakni Norwegia, Islandia, Swiss, dan Liechtenstein.