REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Amerika Serikat telah menyampaikan kepada Iran bahwa Washington tidak terlibat ataupun tahu sebelumnya mengenai serangan maut Israel ke gedung diplomatik Iran di Ibu Kota Suriah, Damaskus. Kabar itu dipublikasikan portal berita Axios yang mengutip beberapa pejabat AS.
"AS tidak memiliki keterlibatan apa pun dalam serangan (Israel) dan kami tidak mengetahui hal itu akan terjadi," kata seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional kepada media AS itu, Selasa (2/4/2024).
"Washington telah mengomunikasikan hal ini secara langsung kepada Iran," kata seorang pejabat senior AS seperti dikutip oleh situs berita tersebut.
Pada Senin (1/4/2024), Israel melakukan serangan udara dengan jet tempur F-35 ke gedung Konsulat Jenderal Iran di Damaskus hingga menghancurkan gedung itu. Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) memastikan bahwa serangan enam rudal itu menewaskan dua jenderal IRGC dan lima perwira.
Menurut laporan Axios, Israel sudah memberi tahu pemerintahan Presiden AS Joe Biden beberapa menit sebelum angkatan udaranya melakukan serangan itu, namun tidak meminta lampu hijau dari AS. Israel tidak menginformasikan AS bahwa pihaknya berencana mengebom sebuah gedung di kawasan kedutaan Iran, menurut laporan itu.
Mantan Wakil Menteri Urusan Politik AS Victoria Nuland mengatakan Washington patut khawatir mengenai kemungkinan konsekuensi dari serangan Israel ke gedung Konsulat Jenderal Iran di Damaskus. Nuland memperingatkan bahwa insiden tersebut dapat menyebabkan peningkatan ketegangan.