Ahad 14 Apr 2024 13:08 WIB

Penyakit Kian Merebak di Jalur Gaza Akibat Ketiadaan Air Bersih

Warga di sana mendapat lebih sedikit air dari yang mereka butuhkan.

Wanita Palestina duduk di samping barang-barangnya selama operasi militer Israel di kamp pengungsi Al Nusairat pada, Jumat (12/4/2024).
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Wanita Palestina duduk di samping barang-barangnya selama operasi militer Israel di kamp pengungsi Al Nusairat pada, Jumat (12/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA - Koordinator kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk wilayah pendudukan Palestina, Jamie McGoldrick mengatakan, penyakit bawaan air merebak di Jalur Gaza akibat kurangnya akses air bersih dan peningkatan suhu. "Kondisi di sana juga menjadi semakin panas," ucap McGoldrick pada Jumat (12/4/2924) seusai merampungkan kunjungan terakhirnya ke Gaza.

"Warga di sana mendapat lebih sedikit air dari yang mereka butuhkan. Akibatnya, penyakit yang menyebar lewat air menyebar karena kurangnya pasokan air yang aman dan bersih serta gangguan terhadap sistem sanitasi," kata dia menjelaskan.

Baca Juga

McGoldrick mengatakan, upaya-upaya untuk memperbaiki pasokan air bersih harus diusahakan demi memperbaiki kualitas hidup masyarakat di Jalur Gaza. "Kita perlu mencari cara untuk beberapa bulan ke depan demi memastikan kita mendapatkan pasokan air yang lebih baik ke daerah-daerah yang dipadati pengungsi saat ini," katanya. 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sanitasi yang buruk dan air yang terkontaminasi memiliki keterkaitan dengan potensi penularan penyakit seperti kolera, diare, disentri, dan hepatitis A.

 

sumber : Antara, Wafa
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement