REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menegaskan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa pasukan AS tidak akan berpartisipasi dalam operasi balasan apapun terhadap Iran. Hal itu dilaporkan CNN, mengutip seorang pejabat senior Gedung Putih.
Pada Sabtu (13/4/2024) malam, Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) meluncurkan serangan masif drone dan rudal ke Israel sebagai balasan atas serangan Israel terhadap gedung konsulatnya yang berdekatan dengan Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April. Serangan di konsulat tersebut menghancurkan gedung dan menewaskan tujuh anggota IRGC, termasuk dua jenderal.
Teheran pun bersumpah untuk membalasnya. Pada Ahad (14/4/2024), New York Times melaporkan dengan mengutip dua pejabat Israel bahwa Iran melontarkan 185 drone, 36 rudal jelajah, dan 110 rudal antar aratan. Sementara itu, media Israel melaporkan bahwa Israel berhasil mencegat 99 persen drone dan rudal yang ditembakkan Iran dan sedang bersiap memberikan tanggapan yang tegas.