Senin 15 Apr 2024 19:22 WIB

Pemimpin Negara Barat Minta Israel tidak Balas Serangan Iran

Menlu Inggris mengatakan tidak mendukung serangan balasan Israel.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron.
Foto: EPA-EFE/MOHAMED HOSSAM
Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemimpin negara-negara Barat mendesak Israel tidak membalas serangan Iran yang melibatkan ratusan drone dan rudal akhir pekan lalu. Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan Inggris tidak mendukung serangan balasan.

Sementara, Senin (15/4/2024) Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Paris akan mencoba menyakinkan Israel mereka harus tidak meresponsnya dengan meningkatkan ketegangan. Iran membalas serangan Israel ke kantor konsulat Iran di Suriah yang menewaskan tujuh perwira termasuk dua jenderal Garda Revolusi Iran.

Baca Juga

Serangan pada Ahad (14/4/2024) menjadi serangan langsung pertama Iran ke wilayah Israel. Meski dua negara sudah bermusuhan sejak revolusi 1979. Militer Israel mengatakan 99 persen tembakan drone dan rudal Iran berhasil ditembak jatuh sebelum mencapai wilayah Israel.

Ketegangan semakin memanas sejak perang Israel di Gaza yang menurut Kementerian Kesehatan Gaza sudah menyebabkan 33.700 orang Palestina gugur. Kanselir Jerman Olaf Scholz juga meminta Israel untuk berkontribusi atas de-eskalasi situasi di Timur Tengah.

"Iran harus menghentikan agresinya," kata Scholz dalam kunjungannya di Cina.

Jerman merupakan sekutu setia Israel. Ditanya apakah ia mencoba membujuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk tidak menggelar respons militer, ia mengatakan terdapat kesepakatan keberhasilan Israel menghalau serangan Iran dengan bantuan sekutu benar-benar luar biasa.

"Keberhasilan ini mungkin juga tidak boleh dibuang begitu saja. Oleh karena itu kami menyarankan untuk berkontribusi pada deeskalasi itu sendiri," tambahnya.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement