Kamis 18 Apr 2024 14:28 WIB

Menhan AS: Pasukan AS Sukses Bantu Israel Halau Rudal Iran

Biaya yang dibutuhkan untuk menghalau serangan Iran mencapai satu miliar dolar AS.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Tentara Iran menghadiri Hari Angkatan Darat tahunan di sebuah pangkalan militer di Teheran, Iran, 17 April 2024.
Foto: EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH
Tentara Iran menghadiri Hari Angkatan Darat tahunan di sebuah pangkalan militer di Teheran, Iran, 17 April 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin, memuji apa yang ia sebut "kemampuan dan profesionalisme luar biasa" pasukan AS dalam membantu menjatuhkan drone dan rudal Iran yang ditembakan ke Israel pekan lalu. Hal ini ia sampaikan saat memberikan pengarahan pada legislator AS.

"Bersama Israel dan sekutu-sekutu kami, kami meraih keberhasilan besar dalam mengalahkan serangan Iran," kata Austin seperti dikutip dari Aljazirah, Rabu (17/4/2024). "Kami akan terus siap untuk melindungi pasukan kami di kawasan dan mendukung pertahanan Israel dari serangan Iran atau proksi-proksinya," tambahnya.

Baca Juga

Austin menegaskan kembali 'kuatnya' komitmen AS pada keamanan Israel. Pemerintah AS berulang kali mengirim pesan tersebut sejak Iran membalas serangan Israel pada kantor konsulatnya di Suriah yang menewaskan tujuh perwira termasuk dua jenderal Garda Revolusi pada 1 April 2024.

Walaupun Israel dan sekutu-sekutunya memuji keberhasilan mereka menembak jatuh drone dan rudal Iran pada Ahad (14/4/2024) lalu. Namun mantan penasihat keuangan pada kepala militer Israel dan brigadir jenderal Reem Aminoach memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk menghalau serangan Iran mencapai satu miliar dolar AS.

Dalam laporannya, Bloomberg mengutip Aminoach yang mengatakan perkiraannya berasal dari rudal penghalau yang ditembakan Israel. Israel mengatakan Iran menembakan 170 drone, 30 rudal jelajah dan 120 rudal balistik.

Sementara itu di kolom oponi surat kabar The Wall Street Journal, Presiden AS Joe Biden mengatakan kini menjadi "momen kebenaran" bagi legislator AS untuk menyetujui bantuan militer tambahan untuk Israel dan Ukraina. Selama berbulan-bulan pemerintah Biden meminta 14 miliar dolar AS untuk bantuan militer tambahan ke Israel. Tapi langkah itu tertahan di House of Representative.

Serangan Iran ke Israel menghidupkan kembali upaya meloloskan bantuan tambahan. Ketua House yang berasal dari Partai Republik, Mike Johnson mengatakan ia akan melakukan pemungutan suara pada pekan ini. Pengamat hak asasi manusia kerap memperingatkan pengiriman lebih banyak senjata ke Israel hanya akan memberi lebih banyak kekuasaan bagi Israel untuk membunuh dan melukai warga sipil Palestina.

Kritikus juga memperingatkan pasokan senjata AS akan meningkatkan ketegangan di kawasan. "Jika Iran berhasil meningkatkan serangannya dengan  signifikan pada Israel, AS bisa jadi akan terlibat. Israel adalah mitra terkuat kami di Timur Tengah; tidak terbayangkan kami akan berdiam diri jika pertahanannya melemah dan Iran dapat melakukan penghancuran yang diinginkannya akhir pekan ini," tulis Biden. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement