Rabu 01 May 2024 07:31 WIB

Akibat Serangan Israel, Lebih dari 10.000 Warga Gaza Hilang Tertimbun Reruntuhan

Jumlah korban meninggal di Gaza totalnya diperkirakan lebih dari 44 ribu orang.

Bangunan di Deir al Balah, Jalur Gaza rusak parah akibat serangan udara Israel pada Selasa (30/4/2024). Lebih dari 10 ribu orang hilang tertimbun reruntuhan rumah sejak Oktober 2023.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Bangunan di Deir al Balah, Jalur Gaza rusak parah akibat serangan udara Israel pada Selasa (30/4/2024). Lebih dari 10 ribu orang hilang tertimbun reruntuhan rumah sejak Oktober 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Dinas Pertahanan Sipil Palestina pada Selasa  (30/4/2024) mengatakan, lebih dari 10 ribu orang hilang di bawah puing-puing bangunan di Jalur Gaza. Itu terjadi sejak Israel menyerang habis-habisan wilayah kantong Palestina itu pada 7 Oktober 2023.

"Kami memperkirakan lebih dari 10 riibu orang hilang tertimbun reruntuhan ratusan rumah yang hancur sejak dimulainya agresi (Israel)," kata dinas tersebut dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Disebutkan pula bahwa orang-orang yang hilang itu tidak termasuk dalam daftar korban gugur menurut Kementerian Kesehatan. Jika digabung, jumlah syuhada melebihi 44 ribu orang.

"Tim penyelamat mulai menemukan jasad-jasad yang sudah membusuk dari bawah reruntuhan gedung-gedung di Jalur Gaza," kata pernyataan itu.

Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa puing-puing yang berserakan dengan jumlah yang besar, persenjataan yang belum meledak yang ditinggalkan akibat perang Israel di Jalur Gaza mungkin membutuhkan waktu sekitar 14 tahun untuk disingkirkan.

"Perang tersebut telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah perkotaan dan padat penduduk," kata Perwira Tinggi di United Nations Mine Action Service (UNMAS), Pehr Lodhamar, di sebuah pertemuan di Jenewa.

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement