REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Militer Israel pada Selasa (7/5/2024) mengatakan bahwa pasukannya telah merampas sisi Palestina di perbatasan Rafah dengan Mesir. Dalam pernyataannya, militer Israel mengatakan brigade lapis baja ke-401 telah mengambil alih "kendali operasional" perbatasan Rafah di sisi Palestina dalam "operasi sapu bersih" di wilayah timur Rafah yang mereka kuasai.
Israel pun mengeklaim telah menewaskan 20 rakyat Palestina bersenjata. Juru bicara otoritas perlintasan perbatasan Palestina membenarkan bahwa perbatasan telah ditutup di sisi Palestina.
Rekaman video yang dibagikan media-media Israel, termasuk Times of Israel, menunjukkan tank Israel di perbatasan Rafah. Menyusul pengumuman oleh kelompok Palestina Hamas yang menerima usulan Qatar-Mesir untuk gencatan senjata, kabinet perang Israel malah memutuskan untuk melanjutkan operasi di Rafah.
Israel menerapkan apa yang disebutnya sebagai "tekanan militer terhadap Hamas dengan tujuan mencapai kemajuan dalam pembebasan sandera dan tujuan perang lainnya". Militer Israel pada Senin pagi mengusir warga Palestina dari kawasan timur Rafah dan menyerukan agar mereka mengevakuasi diri, bergerak ke kota Al Mawasi di Gaza selatan.