REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Otoritas Israel pada Rabu, (8/5/2024), mengumumkan pembukaan kembali perbatasan komersial Kerem Shalom untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, setelah beberapa hari ditutup. Perbatasan, yang juga dikenal sebagai penyeberangan Karm Abu Salem itu, terletak di Gaza selatan yang berdekatan dengan Rafah, yang menjadi sasaran serangan militer Israel sejak Selasa (7/5/2024).
Menurut kantor penghubung tentara Israel ke wilayah Palestina, yang dikenal sebagai Koordinasi Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT), perbatasan Kerem Shalom “sekarang terbuka untuk masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.” Pintu perbatasan itu sempat ditutup pada Ahad (5/5/2024) setelah serangan kelompok pejuang Hamas Palestina di wilayah tersebut, hingga menyebabkan empat tentara tewas.
“Truk-truk bantuan sudah tiba di perbatasan. Setelah pemeriksaan keamanan menyeluruh, mereka akan dipindahkan masuk ke sisi Gaza,” kata COGAT. Perbatasan Kerem Shalom merupakan saluran utama masuknya bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina di Gaza yang dilanda perang.
Pada Selasa, tentara Israel memulai invasi ke wilayah timur Rafah, di mana tentara Israel menyerbu dan menduduki wilayah Palestina di sisi Rafah yang berbatasan langsung dengan Mesir. Serangan Israel ke Rafah menutup satu-satunya "pintu gerbang" warga Palestina dengan dunia.