Senin 27 May 2024 15:32 WIB

Lagi, Banjir Bandang Kembali Menewaskan 15 Orang di Afghanistan

PBB memperingatkan warga yang selamat akan kesulitan bertahan hidup.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Seorang pria Afghanistan mengambil barang-barangnya dari rumahnya yang rusak setelah banjir besar di provinsi Ghor di Afghanistan barat, Sabtu, 18 Mei 2024. Banjir bandang akibat hujan lebat musiman di provinsi Ghor menewaskan puluhan orang dan puluhan lainnya hilang, kata seorang pejabat Taliban di Sabtu, menambahkan jumlah korban tewas didasarkan pada laporan awal dan mungkin bertambah.
Foto: AP Photo/Omid Haqjoo
Seorang pria Afghanistan mengambil barang-barangnya dari rumahnya yang rusak setelah banjir besar di provinsi Ghor di Afghanistan barat, Sabtu, 18 Mei 2024. Banjir bandang akibat hujan lebat musiman di provinsi Ghor menewaskan puluhan orang dan puluhan lainnya hilang, kata seorang pejabat Taliban di Sabtu, menambahkan jumlah korban tewas didasarkan pada laporan awal dan mungkin bertambah.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Hujan deras kembali memicu banjir bandang di Afghanistan. Pejabat setempat mengatakan banjir kali ini menewaskan setidaknya 15 orang termasuk 10 orang dari anggota keluarga yang sama.

Musim hujan deras yang terjadi tidak seperti biasanya telah mengguyur berbagai wilayah di negara itu, menewaskan ratusan orang dan merusak properti dan ladang. Badan pangan PBB memperingatkan warga yang selamat akan kesulitan bertahan hidup.

Baca Juga

Banjir pada Sabtu (25/5/2024) malam menghantam timur laut provinsi Badakhshan dan utara Baghlan yang sebelumnya sudah diguyur hujan deras bulan ini. Direktur departemen penanggulangan bencana alam Provinsi Badakhshan Mohammad Akram Akbari mengatakan satu keluarga yang terdiri dari dua orang tua dan delapan anak dilaporkan tewas di Faizabad, Ibukota Badakhshan.

Ia menambahkan tim penyelamat hanya dapat menemukan jenazah ibu keluarga itu. Senada, Direktur Penanggulangan Bencana Alam Provinsi Baghlan Edayatullah Hamdard mengatakan di distrik Doshi setidaknya 40 rumah hancur dan beberapa orang tewas api ia belum dapat memberikan rincian lebih lanjut.

Namun pejabat setempat yang tidak bersedia disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara dengan media mengatakan sejauh ini sudah lima jenazah ditemukan di provinsi itu dan tim penyelamat sedang mencari sisanya. Sebelumnya Badan Pangan Dunia (WFP) mengatakan hujan deras tidak biasa di Afghanistan sudah menewaskan lebih dari 300 orang dan menghancurkan ribuan orang, sebagian besar di utara Provinsi Baghlan pada 10 dan 11 Mei lalu.

WFP mengatakan penyintas tidak memiliki tempat tinggal, lahan dan sumber mata pencaharian. Pada 18 Mei lalu 50 orang dilaporkan tewas dalam banjir di barat Provinsi Ghor. Pada 19 Mei setidaknya 84 orang tewas dan 1.500 rumah rusak total atau sebagian di utara Faryab.

Bencana ini terjadi setelah banjir dahsyat yang menewaskan sedikitnya 70 orang pada bulan April. Banjir tersebut juga menghancurkan sekitar 2.000 rumah, tiga masjid dan empat sekolah di Farah dan Herat di sebelah barat Afghanistan serta provinsi Zabul dan Kandahar di sebelah selatan.

sumber : AO
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement