REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Penelitian baru menunjukkan, generasi muda Australia saat ini mengonsumsi alkohol sekitar 50 persen lebih sedikit dari orang di usia yang sama 10 tahun lalu.
Data dari survei populasi ini digunakan untuk menganalisis kebiasaan minum lebih dari 124.440 warga Australia berusia 14-79 tahun yang disurvei selama lebih dari 18 tahun. Penelitian ini dipimpin oleh Dr Michael Livingston dari Pusat Penelitian Kebijakan Alkohol di Universitas La Trobe, Melbourne.
Dr Michael mengatakan, warga Australia yang berada dalam usia remaja atau awal 20-an, minum alkohol lebih sedikit dari generasi sebelumnya.
"Jika kami berbicara tentang remaja 14-17 tahun, pada 2001, sekitar dua pertiga dari mereka dilaporkan suka minum. Jumlah itu turun. Kami melihat penurunan dalam pilihan minuman beralkohol, dan di antara mereka yang memilih untuk minum, ada penurunan jumlah minuman yang mereka konsumsi. Ini, rata-rata, seperti setengah dari jumlah alkohol yang dikonsumsi oleh remaja dari masa 10 tahun yang lalu," jelasnya.
Sementara alkohol telah menjadi target dari kampanye kesehatan publik di Australia, Dr Michael mengatakan, tren ini muncul di seluruh dunia. "Kami melihat hasil ini di negara-negara lain seperti Swedia, seperti Inggris, negara dengan pola dan budaya yang berbeda," sebutnya.
Penggunaan narkoba juga turun, yang menunjukkan kaum muda tak hanya beralih dari satu jenis ke jenis lainnya.
"Itu adalah hal pertama yang kami lihat. Hal ini, malahan, sebaliknya. Ada penggunaan narkoba yang turun, jumlah konsumsi alkohol yang turun, turunnya aktivitas merokok. Ini adalah pergeseran yang besar ke arah perilaku yang lebih bertanggung jawab dan kurang berisiko," kata Dr Michael.
Perubahan sosialisasi bisa menjadi faktor
Alasan mengapa kaum muda saat ini semakin jarang yang minum alkohol, masih belum jelas. Michael mengatakan, perubahan cara bersosialisasi bisa menjadi faktor, tapi tak ada bukti kuat untuk mendukung teori tersebut pada tahap ini.
"Teori favorit saya dari sekian banyak adalah hal itu ada hubungannya dengan cara interaksi yang telah berubah," pendapatnya.
"Ini adalah sekelompok anak muda yang tumbuh dalam interaksi online. Cara mereka bertemu satu sama lain, cara mereka berinteraksi satu sama lain sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Alkohol, terutama pada kaum muda, sangat banyak berhubungan dengan sosialisasi,” ujarnya.
“Kami tak memiliki bukti yang bagus, ini hanya asumsi saya tapi tampaknya hal itu cocok dengan data. Mungkin internet merupakan bagian dari fenomena itu," kata Dr Michael Livingston.
Studi ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Addiction.