Selasa 26 Jul 2016 22:17 WIB

Warga Australia Masih Gemar Beli Buku Resep Masakan

Deretan beberapa buku resep masakan paling laris di dunia.
Foto: abc
Deretan beberapa buku resep masakan paling laris di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Ketika resep bisa dengan mudah diambil dari blog dalam waktu sekejap, mengapa sejumlah warga Australia masih memilih tetap membeli buku resep setiap tahunnya? Seorang penerbit dan food blogger berusaha menjelaskan daya tarik abadi buku resep masakan.

Ada banyak resep makanan yang bisa didapat di internet untuk dijadikan sumber acuan memasak setiap hari bahkan sampai selama beberapa ribu tahun. Namun ada fenomena aneh yang terjadi, yakni buku resep di Australia tetap menjadi buku yang paling laris dan bahkan semakin banyak saja yang berhasil terjual dibandingkan sebelumnya.

Jadi mengapa, di zaman instan seperti sekarang ini dan biasanya blog makanan bisa diakses gratis di internet, warga Australia masih tetap gandrung membeli buku masak? Dan mereka tidak hanya membelinya secara kebetulan, tapi lebih dari satu dekade, buku resep makanan telah mendominasi penjualan buku nonfiksi di Australia.

Pada 2015, Nielsen BookScan melaporkan penerbitan terkait makanan dan minuman penjualannya tetap baik bahkan melampaui penjualan buku biografi pada kategori nonfiksi. "Tingkat penjualan mereka tetap baik. Yang mengherankan adalah buku yang paling laris tingkat penjualannya saat ini jauh lebih tinggi dari sebelum-sebelumnya,” kata Direktur Penerbitan di Allen dan Unwin dan Murdoch Booksu, Sue Hines.

Dia mengatakan buku masak masih dilihat sebagai sesuatu yang lebih andal daripada situs resep di internet. "Kemungkinan karena dinilai lebih ada otoritas pada buku masak. Buku resep memasak ini lebih kuat dan secara fisik terlihat di rumah Anda,” katanya.

Blogger makanan Allie Gaunt mengatakan ada perbedaan besar antara mengunggah resep di blognya dengan mengumpulkannya untuk dijadikan buku.

"Jika berkaitan dengan menulis buku, jelas ada lebih banyak usaha yang harus dilakukan untuk membuat buku. Perlu lebih banyak yang dikerjakan dan pengujian resep. Jadi memang sangat menyeluruh. Resep-resep di internet bisa menyediakan forum dialog dengan pembacanya dan dengan cepat membuat pernyataan yang diperlukan, jadi kesalahan dalam buku resep sangat berbeda. Ini masalah yang sangat serius,” katanya.

"Orang akan menelpon anda dan mengecam Anda dan mengatakan hal yang buruk di internet. Jadi tidak pernah baik untuk melakukan kesalahan,” katanya.

Dia merujuk pada buku masakan yang memasukan dalam daftar bahan masakan kata 'ground finger' padahal yang dimaksud adalah ‘ground ginger’ (jahe bubuk) sebagai salah satu kesalahan terburuk yang pernah dilihatnya. Bahkan jika warga Australia tidak membuka buku masakan untuk menyiapkan santapan mereka sehari-hari, penampilan fisik buku masakan yang apik dan bisa dipajang di dapur mereka dan buku resep masakan itu tidak akan ketinggalan zaman dalam waktu dekat.

"Mereka tahan lama, terjangkau dan sangat baik dijadikan hadiah istimewa. Orang-orang menyukainya sebagai pajangan," kata Hine.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/tren-kuliner/warga-australia-masih-gandrung-beli-buku-resep-masakan/7660034
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement