Kamis 10 May 2018 16:49 WIB

21 Orang Tewas Akibat Jebolnya Bendungan di Kenya

Jebolnya bendungan ini juga menyebabkan kerusakan jaringan listrik dan bangunan

Rep: Marniati/ Red: Nidia Zuraya
Peta Negara Kenya
Peta Negara Kenya

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Sebuah bendungan di Kenya jebol setelah hujan lebat terjadi selama beberapa pekan. Akibatnya dua desa terkena dampak.

Pejabat pemerintah mengatakan, sedikitnya 21 orang tewas akibat insiden ini. Kerusakan parah juga terjadi.

Bendungan Patel, yang terletak di atas bukit di daerah Nakuru, 190 km barat laut Nairobi, jebol pada Rabu (9/5) malam.

Banjir menerjang jaringan listrik, rumah dan bangunan, termasuk sekolah dasar. Tim penyelamat menyusuri lumpur dan puing-puing untuk mencari korban. Palang Merah Kenya mengatakan 39 orang telah diselamatkan dari lumpur.

Afrika Timur, yang sebagian besar mengalami kekeringan parah tahun lalu, telah dilanda hujan lebat selama dua bulan terakhir. Akibatnya ratusan ribu orang di Kenya, Somalia, Ethiopia dan Uganda terlantar.

Bahkan sebelum ledakan bendungan pekan ini, hujan telah menewaskan 132 orang dan menyebabkan 222 ribu orang mengungsi di Kenya. "Air telah menyebabkan kehancuran besar baik kehidupan dan properti. Tingkat kerusakan belum dapat dipastikan," kata Gubernur Nakuru, Lee Kinyajui dalam sebuah pernyataan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement