Sabtu 26 May 2018 08:55 WIB

Korban Selamat Pesawat Jatuh di Kuba Tersisa Satu Orang

Dengan meninggalnya Sanchez, korban tewas pesawat jatuh sebanyak 112 orang

Pesawat yang jatuh tak jauh dari Bandara International Havana, Kuba.
Foto: BBC
Pesawat yang jatuh tak jauh dari Bandara International Havana, Kuba.

REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Seorang lagi penyintas dalam kecelakaan pesawat pekan lalu di Kuba meninggal di satu rumah sakit lokal. Sehingga jumlah korban tewas jadi 112, kata media lokal pada Jumat (25/5).

(Baca: Total Ada 12 Lokasi Digeledah Terkait Najib Razak)

"Dengan kesedihan yang mendalam, Kementerian Kesehatan Masyarakat memberitahu warga bahwa hari ini, Jumat, pukul 01.45 (12.45 WIB), telah meninggal Emiley Sanchez dari Holguin, penyintas dalam kecelakaan pesawat yang terjadi pada 18 Mei," kata satu pernyataan resmi yang disiarkan oleh stasiun negara Radio Reloj.

Sanchez (40 tahun) dirawat di rumah sakit di ruang perawatan intensif di Rumah Sakit Calixto Garcia akibat luka traumatik parah dan luka bakar akibat kecelakaan itu, kata pernyataan tersebut, demikian laporan Xinhua, Sabtu (26/5). Tiga perempuan Kuba telah selamat ketika pesawat Boeing 737 kecelakaan tak lama setelah lepas-pandas dari Ibu Kota Kuba, Havana.

(Baca: Trump Buka Kemungkinan Bertemu Kim Jong-un di Singapura)

Dua dari perempuan tersebut sekarang telah meninggal, sehingga hanya satu penyintas, Mailen Diaz, masih dalam kondisi kritis. Diaz (19 tahun) bereaksi dengan cara positif terhadap rangsangan syaraf dan kadangkala sadar, kata beberapa laporan sebelumnya.

Pesawat itu, yang disewa oleh perusahaan lokal Cubana de Aviacion dari perusahaan penerbangan Meksiko, sedang dalam penerbangan ke Holguin di Kuba Timur. Pesawat tersebut sedang membawa 113 orang, termasuk enam anggota awak, semuanya warga negara Meksiko, dan lima penumpang asing. Sisa penumpang di dalam pesawat adalah warga negara Kuba.

(Baca: Tembakan Israel Akibatkan 109 Warga Palestina Cedera)

Sejauh ini, para ahli dari Lembaga Obat Legal Kuba telah mengidentifikasi 74 mayat korban. Pemerintah Kuba sudah menemukan kedua kotak hitam yang berusia data penerbangan dan masih melakukan penyelidikan mengenai penyebab kecelakaan tersebut.

Di lokasi kecelakaan, sekitar satu kilometer di sebelah selatan bandar udara, para ahli Kuba melanjutkan pekerjaan untuk mengumpulkan bukti. Para ahli lokal bekerjasama dengan petugas dari lembaga penerbangan Meksiko, ahli dari Boeing, pembuat pesawat itu, dan personel AS dari Lembaga Keselamatan Transportasi Nasional.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement