Ahad 25 May 2014 18:25 WIB

Putin vs Pangeran Charles

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Mansyur Faqih
Vladimir Putin
Foto: ap
Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- "Perbandingan itu salah dan tak bisa diterima," kata Presiden Rusia Vladimir Putin ketika diwawancara kepala eksekutif kantor berita internasional Press Assosiate Clive Marshall di Saint Petersburg, Sabtu (24/5). Putin keberatan dengan pendapat Pangeran Charles tentangnya.

Beberapa hari lalu, Pangeran Charles membandingkan presiden negeri beruang putih tersebut dengan pimpinan Nazi, Adolf Hitler. Itu terjadi dalam sebuah percakapan pribadi dengan Marienne Ferguson, seorang imigran korban okupansi Hitler terhadap Polandia.

Ferguson adalah relawan berusia 78 tahun di sebuah museum Kanada. Ketika pangeran Charles berkunjung ke sana, Ferguson menceritakan bagaimana keluarga Yahudinya melarikan diri dari Polandia ke Kanada.

Saat itu, Nazi memulai okupansi di Danzig pada awal perang dunia kedua. Ia dan pangeran Charles menarik pararel kejadian tersebut dengan aneksasi Rusia atas semenanjung Crimea pada Maret lalu. "Itu adalah sesuatu seperti yang Putin lakukan," kata pangeran Charles seperti ditirukan Ferguson. 

Menurut Putin, hal itu sangat tidak mencerminkan tata krama kerajaan. Putin dan pangeran Charles telah sering bertemu dalam berbagai kesempatan. Mantan suami Putri Diana itu juga telah sering berkunjung ke Rusia. 

Putin mengaku kenal baik dengan prince of wales dan juga keluarganya. "Tolong katakan pada pangeran Charles, jika ia membuat perbandingan seperti itu maka tidak bisa diterima. Saya yakin dia mengerti itu sebagai tata krama antarlaki-laki," kata Putin.

Presiden berusia 61 tahun itu menegaskan, penolakan internasional terhadapnya tak akan mempengaruhi tindakan Rusia dalam krisis Ukraina. Karena tindakannya dipandu oleh kepentingan rakyat Rusia, hukum internasional dan norma-norma.

Inggris telah memimpin panggilan internasional untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas aksinya di Crimea. Pekan lalu, PM Inggris David Cameron memperingatkan, Inggris akan sangat berbeda terhadap Rusia jika Moskow terbukti meningkatkan krisis.

Putin mengindikasikan hubungan diplomatik yang lebih baik jika Inggris bergerak karena kepentingan nasional negaranya. "Kawan Inggris kita harus dipandu oleh kepentingan nasionalnya. Seperti yang saya lakukan, bukan karena alasan lainnya," kata ayah dua anak itu.

Putin mengutip sebuah kiasan, "Ketika Anda marah, maka Anda yang salah," katanya. Sehingga ia lebih memilih meredakan diri. Menurutnya, seiring waktu hal ini akan menjadi masa lalu dan Inggris Rusia bisa melanjutkan hubungan baik seperti dulu.

Kalau salah satu pihak mematik ketegangan, Putin mengaku akan mulai berpikir apa yang harus dilakukan agar hubungan diplomatik menjadi lebih efisien. Dari Clarence House Inggris, juru bicara pangeran Charles menolak berkomentar atas kritik Putin.

Pangeran Charles dan Putin dijadwalkan menghadiri acara ulang tahun D-Day di Prancis pada Juni mendatang. Kedutaan Rusia mengatakan laporan tentang dua pria berpengaruh tersebut cukup keterlaluan. Namun warga Inggris lebih mendukung pangerannya.

Cameron mengatakan ia tak akan berkomentar terkait percakapan pribadi pangeran Charles. "Setiap orang berhak memiliki pendapat pribadi," kata dia. Wakil Perdana Menteri Nick Clegg mengatakan hal senada, bahwa pangerannya bebas mengekspresikan dirinya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement