REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Sebuah studi baru dari Brookings Institution mengungkap adanya 46.000 akun Twitter aktif yang terafiliasi dengan jejaring kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) antara September-Desember 2014.
Laporan bertajuk The ISIS Twitter Census yang ditulis oleh peneliti Brookings JM Berger dan pakar IT CrisisNET Johnathon Morgan kemudian mengevaluasi sekitar 20.000 di antara akun tersebut untuk mencoba memahami bagaimana mereka beroperasi.
Mereka menemukan pemilik akun terdaftar di Suriah atau Irak. Rata-rata mereka memiliki sekitar 1.000 followers. Tiga perempat dari akun itu memakai bahasa Arab. Sementara satu dari lima akun memakai bahasa Inggris.
Akun mereka diidentifikasi sebagai simpatisan ISIS saja. Berger dan Morgan menemukan hanya ada 79 akun resmi ISIS dan beberapa tokoh ISIS.
Selain itu, studi Brookings yang dilansir Alarabiya menyatakan bahwa 73 persen dari akun itu hanya memiliki kurang dari 500 followers.