Senin 27 Apr 2015 11:01 WIB

Menlu Yaman Tolak Ajakan Pembicaraan Damai Saleh

Rep: Gita Amanda/ Red: Indira Rezkisari
Mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh.
Foto: Reuters
Mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh.

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Menteri Luar Negeri Yaman Riyadh Yasin pada Ahad (26/4), menolak ajakan untuk menggelar pembicaraan damai yang diserukan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh. Menurutnya, apa yang telah diperbuat Saleh pada Yaman selama ini tak bisa diterima.

"Ajakan ini tak bisa diterima setelah kehancuran yang disebabkan Ali Abdullah Saleh. Tak akan ada tempat bagi Saleh dalam pembicaraan politik di masa depan," kata Yasin dalam konferensi pers di London, seperti dilansir Al-Arabiya, Senin (27/4).

Saleh selama ini diketahui ikut membantu Houthi dalam menggulingkan pemerintahan pusat. Jumat (24/4) lalu, Saleh menyerukan semua warga Yaman untuk kembali ke meja dialog. Langkah tersebut dalam upaya mengakhiri konflik di negara tersebut.

Yasin berbicara di hadapan wartawan, setelah serangan udara, penembakan oleh angkatan laut dan pertempuran darat mengguncang Yaman pada Ahad. Ini merupakan salah satu pertempuran paling luas sejak koalisi Arab Saudi memimpin intervensi bulan lalu.

Yasin juga menegaskan, operasi militer pimpinan Saudi untuk melawan Houthi tak akan berakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement