Senin 04 May 2015 20:02 WIB

Selamatkan Tawanan Perempuan, Militer Nigeria Dipuji

Perempuan Nigeria menjadi korban kejahatan kelompok Boko Haram.
Foto: Reuters
Perempuan Nigeria menjadi korban kejahatan kelompok Boko Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Pemerintah Negara Bagian Borno, yang bergolak di bagian timur-laut Nigeria, pada Ahad (3/5) memuji militer atas upayanya dalam menyelamatkan sebanyak 500 anak dan perempuan yang diculik oleh tersangka Boko Haram di Hutan Sambisa.

Militer pekan sebelumnya telah menyelamatkan ratusan perempuan setelah operasi di hutan tersebut. Militer Nigeria pada Ahad telah menyerahkan lebih dari 275 perempat dan anak-anak yang diselamatkan dari kubu Boko Haram kepada pejabat dari Badan Penanganan Darurat Nasional (NEMA) untuk dirahabilitasi.

Kol. Aba Popoola, Penjabat Komandan Brigade Lapis Baja Ke-23 di Negara Bagian Adamawa di bagian timur-laut negeri itu, mengatakan kepada wartawan di Yola bahwa militer tidak memiliki instalasi untuk merawat perempuan dan anak-anak yang diselamatkan dari kamp Boko Haram di Hutan Sambisa.

Popoola mendesak lembaga Nigeria tersebut agar memberikan perawatan yang layak buat semua korban teror itu, demikian laporan Xinhua Senin (4/5).

Ia mengatakan sebagian besar orang yang diselamatkan telah menderita sejenis luka, termasuk tulang retak dan tulang copot.

Sebelumnya tim NEMA tersebut, yang dipimpin oleh Komodor Udara Charles Otegbade, berjanji bahwa lembaga itu akan merawat secara layak orang yang diselamatkan dan menjadi pengungsi di dalam negeri mereka.

Ia memuji Angkatan Darat Nigeria karena telah menyelamatkan sangat banyak orang yang diculik dari kamp Boko Haram di Hutan Sambisa. Di dalam satu pernyataan yang diterima Xinhua di Maiduguri, Ibu Kota Negara Bagian Borno, Kashim Shettima, Gubernur Negara Bagian tersebut menggambarkan operasi militer itu sebagai memuaskan.

"Operasi itu memuaskan tak peduli apakah, atau tidak, perempuan yang diselamatkan adalah bagian dari lebih dari 200 pelajar yang ditangkap oleh gerilyawan dari Sekolah Menengah Pemerintah di Chibok, pada 14 April 2014," katanya.

Shettima menambahkan nyawa, keselamatan dan kesejahteraan semua warga di negara bagian tersebut sama pentingnya bagi pemerintah.

"Oleh karena itu kami menyambut baik berita mengenai penyelamatan ini dengan sangat bergembira seperti kami akan merayakan jika militer berhasil membebaskan pada gadis Chibok," kata gubernur itu.

Ia mendesak militer agar memanfaatkan momentum dengan membebaskan orang lain yang diculik di hutam tersebut. Shettima menyampaikan harapan bahwa militer juga akan menyelamatkan anak perempuan Sekolah Chibok yang diculik dalam waktu secepatnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement