REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO -- Pihak berwenang Meksiko mengaku telah menyelamatkan 100 migran yang diculik. Mereka dievakuasi dari sebuah rumah di Mexico State, dekat dengan ibukota yang digunakan sebagai gudang penyekapan.
Komisi Keamanan Masyarakat Meksiko menuturkan, pihak berwenang diinformasikan oleh seorang pria Guatemala yang mengaku telah melarikan diri dari gudang penyekapan itu.
Hampir 100 agen ikut dalam misi penyelamatan migran dalam rumah yang berada d kota Axapusco. Di antara 100 migran yang disandera, terdapat 14 anak-anak.
Namun, para migran mengatakan, pria Guatemala itu sebenarnya telah bekerja dengan para penculik dan bertanggung jawab untuk memastikan mereka tidak melarikan diri. "Dia (Guatemala) ditangkap bersama lima tersangka lainnya dari Honduras dan El Salvador," kata pihak berwenang, seperti dikutip dari AP, Kamis (7/5).
Komisi keamanan mengatakan, tersangka mengancam akan menyerahkan korban kepada kelompok kriminal jika mereka tidak memberikan nomor telepon keluarga. Tersangka ingin meminta uang sebagai tebusan setiap orang.