Selasa 26 May 2015 06:06 WIB

Biksu Ashin Wirathu: Banyak Muslim Hancurkan Negara Kami

Biksu Ashin Wirathu.
Foto: Reuters
Biksu Ashin Wirathu.

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Nama Ashin Wirathu mendadak populer lagi setelah muncul ribuan pengungsi etnis Rohingya di Aceh. Biksu radikal tersebut selama ini disebut menjadi otak pengusiran dan pembersihan etnis Rohingya dari Myanmar. Tidak salah, majalah Time sampai menjulukinya sebagai Buddha Bin Laden.

Sikapnya yang keras terlihat dari berbagai pernyataannya yang terus menyerang kaum Muslim Rohingya yang menjadi minoritas di Myanmar. "Banyak Muslim menghancurkan negara kami, rakyat kami, dan agama Buddha," cetus Wirathu.

Dalam wawancara dengan Los Angeles Times pada Ahad (24/5), Wirathu merasa julukan Osama Bin Laden dari Burma kurang tepat. Dia malah mengidentifikasi dirinya yang memiliki kesamaan dengan tokoh mata-mata fiksi paling terkenal di dunia, yaitu James Bond.

"James Bond adalah seorang nasionalis," katanya sambil berkedip dan tersenyum seraya mengingat film agen 007 tersebut. "Ia melakukannya untuk negaranya."

Biksu berusia 46 tahun tersebut seolah menggambarkan dirinya yang bersikap keras terhadap etnis Rohingya sebagai upaya untuk melindungi negara. Dia dengan tegas membela Myanmar dari musuh utamanya yang diidentifikasi sebagai kaum Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement