REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia memulai penggalian 139 kuburan imigran di perbatasannya dengan Thailand, Selasa (26/5).
Otoritas meyakini para imigra ditahan di kamp di hutan untuk mendapatkan tebusan oleh sekelompok penyelundup manusia. Ribuan imigran dari Bangladesh dan Myanmar pergi menuju Thailand, Malaysia dan Indonesia beberapa pekan belakangan.
Tim polisi Malaysia mulai memilah kamp-kamp di hutan itu. Sejumlah imigran tampaknya ditahan di kandang yang terbuat dari kayu dan besi. Polisi yakin kandang itu belum lama ditinggal.
Kepala Kepolisian Malaysia Khalid Abu Bakar, dikutip dari BBC, mengatakan terdapat tanda-tanda penyiksaan. Namun, dia tidak menjelaskan.
"Kami terkejut atas kekejaman ini," katanya kepada wartawan.