Sabtu 30 May 2015 18:06 WIB

Masjid Digranat 15 Orang Terluka

Rep: c38/ Red: Taufik Rachman
Ledakan
Ledakan

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA – Lima belas orang terluka dalam sebuah serangan terhadap masjid di Pulau Jolo, Filipina.

Otoritas setempat hari ini mengatakan, serangan granat yang diikuti ledakan bom berturut-turut itu diduga sengaja menargetkan polisi yang bergegas ke tempat kejadian.

“Tampaknya, ledakan pertama dilakukan untuk menarik target mendekat,” kata kepala polisi Abraham Orbita kepada wartawan, dilansir dari Outlook India, Sabtu (30/5).

Tiga dari lima warga sipil yang terluka akibat ledakan pertama adalah anak-anak, sementara 10 anggota polisi terluka dalam ledakan yang terjadi 10 menit kemudian.

Pihak kepolisian menyebutkan, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab terhadap serangan yang terjadi di ibukota provinsi Jolo ini.

Jolo merupakan sebuah pulau terpencil yang dihuni mayoritas Muslim. Pulau ini juga dikenal sebagai benteng Abu Sayyaf, sebuah kelompok kecil yang memiliki beberapa ratus militan. Kelompok itu didirikan pada tahun 1990 dengan aliran dana dari Al Qaeda.

Abu Sayyaf terkenal di dunia internasional setelah beberapa serangan teror terburuk dalam sejarah Filipina, termasuk pemboman dan penculikan orang Kristen dan orang asing untuk dimintai tebusan.

Pemimpin kelompok ini tahun lalu mengungkapkan dukungannya kepada militant ISIS di Irak dan Suriah. Pasukan keamanan Filipina telah mengirimkan penasihat militer untuk mengatasi gejolak di daerah Jolo dan sekitarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement