REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Seorang anak yang dijadikan tentara oleh kelompok militan ISIS telah memenggal seorang anggota militer Suriah. Menurut kelompok monitor konflik Suriah, peristiwa mengerikan itu merupakan insiden pemenggalan pertama yang dilakukan tentara anak ISIS.
Dilansir dari Reuters, tentara anak tersebut merupakan bagian dari ratusan kelompok anak muda khalifah. Mereka merupakan anak-anak yang berusia di bawah remaja hingga remaja dan mendapatkan pelatihan militer serta doktrin keras oleh ISIS.
Anak-anak itupun merupakan korban penculikan atau rekruitmen ISIS di sejumlah sekolah dan masjid di mana ISIS beroperasi. Beberapa bukti foto yang dirilis kelompok ISIS di provinsi Homs, Suriah, menunjukan seorang anak-anak yang mengenakan seragam tengah membawa kepala manusia serta pisau yang berlumuran darah.
Menurut Rami Abdul Rahman, kepala kelompok monitor Observatory for Human Rights, anggota militer Suriah ditangkap oleh kelompok militan setelah kelompok itu menguasai wilayah Palmyra. "Kasus pemenggalan oleh anak-anak ini merupakan yang pertama kali," kata Rami.
Selama ini, ISIS telah memenggal atau menembak mati warga sipil Suriah, musuh militer, pekerja bantuan asing, serta jurnalis. Sejumlah video yang telah dirilis sebelumnya menunjukan adanya anak-anak yang melihat atau berpartisipasi dalam sejumlah pembunuhan.
Di tempat terpisah, sumber militer Suriah menyatakan komandan militer senior, Jenderal Muhsen Makhlouf, tewas dalam serangan ISIS pada Kamis lalu di sekitar Palmyra, di mana militer Suriah melakukan serangan untuk merebut kembali kota tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
