REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia memecat wakilnya Muhyiddin Yassin karena skandal keuangan yang terus bergulir, Selasa (28/7).
Muhyiddin mengkritik penanganan Najib atas tuduhan tersebut kepadanya terkait dana investasi negara.
Najib membantah tuduhan hampir 700 juta dolar AS dipindahkan ke rekening bank pribadinya dari lembaga 1MDB yang didirikan pada 2009.
Jaksa Agung Abdul Gani Patail, yang memimpin penyelidikan skandal juga diganti. Kantor berita Bernama mengatakan pemecatannya karena alasan kesehatan.
Wartawan BBC Jennifer Pak di Kuala Lumpur mengatakan dengan perkembangan terbaru, ada keraguan di antara orang Malaysia tentang apakah kebenaran tentang skandal akan keluar.
Meskipun Najib tampaknya bisa megulur waktu, ada tekanan terus dan dia masih menghadapi banyak pertanyaan dari partai oposisi dan dari dalam partai UMNO sendiri.
Mengumumkan pemecatan Muhyiddin di televisi, Najib mengatakan perbedaan pendapat itu tidak seharusnya dinyatakan dalam sebuah forum terbuka yang bertentangan dengan konsep tanggung jawab kolektif dalam pemerintahan.
"Keputusan itu salah satu yang sangat sulit, tapi aku harus melakukannya sehingga tim yang kuat dapat bergerak maju," ujar Najib, dikutip dari BBC.
Muhyiddin digantikan oleh mantan menteri dalam negeri, Zahid Hamidi. Empat menteri lainnya juga telah diganti dalam perombakan kabinet.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
