Ahad 30 Aug 2015 19:33 WIB
Malaysia Bergolak

Unjuk Rasa Berlanjut Hingga Tengah Malam

Pengunjuk rasa berkaus kuning menjalankan shalat di Dataran Merdeka, Ahad (30/8). Mereka berunjuk rasa menuntut pengunduran diri PM Malaysia, Najib Razak, yang terlilit dugaan korupsi.
Foto: Reuters
Pengunjuk rasa berkaus kuning menjalankan shalat di Dataran Merdeka, Ahad (30/8). Mereka berunjuk rasa menuntut pengunduran diri PM Malaysia, Najib Razak, yang terlilit dugaan korupsi.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Ribuan pengunjuk rasa melanjutkan aksinya di Kuala Lumpur, melanjutkan aksi protes hari kedua. Rencananya aksi unjuk rasa yang menuntut pengunduran diri PM Malaysia, Najib Razak, akan berlanjut hingga Ahad tengah malam (30/8).

Dikutip dari Aljazirah, pengunjuk rasa sejak Sabtu malam tidur di jalanan dekat Lapangan Kemerdekaan. Mereka melanjutkan aksinya kembali pada Ahad pagi dalam unjuk rasa damai. Momen ini disebut penuh air mata, karena rakyat Malaysia bersatu dalam kemarahan mereka akibat negara yang dipandang rakyat salah urus.

Kelompok yang berunjuk rasa hari ini lebih sedikit dibanding Sabtu. Polisi mengatakan hanya 29 ribu orang yang bergabung, tapi pemimpin pengunjuk rasa mengatakan aksi tersebut dihadiri lebih dari 200 ribu orang.

Rencananya aksi ini akan berlangsung hingga Ahad tengah malam, mengawal pergantian hari ke perayaan kemerdekaan Malaysia yang ke-58.

"Ini adalah momen yang menyedihkan. Malaysia bergabung dalam kemarahan mereka atas negara ini. Kami berteriak keras bahwa harus ada perubahan kepemimpinan," ujar pengunjuk rasa Azrul Khalib, yang tidur di jalanan bersama teman-temannya. Ia mengatakan, aksi ini tidak akan membawa perubahan dalam satu malam. Tapi ia ingin menjadi bagian dalam perubahan untuk mengubah Malaysia ke arah baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement