Sabtu 10 Oct 2015 10:17 WIB

Malaysia Tangkap Pengkritik Najib

Rep: Gita Amanda/ Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak.
Foto: Reuters
Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Polisi Malaysia pada Kamis (8/10) lalu menangkap seornag pengacara dari politisi lokal yang mendesak Amerika Serikat melakukan penyelidikan terhadap skandal korupsi Perdana Menteri Najib Razak. Belum jelas apa tuduhan yang dijatuhkan pada Matthias Chang saat ditangkap.

Pengacara Mohd Akmal Afiq Mohd mengatakan kepada Wall Street Journal, ia bersama Matthias sedang mengunjungi Khairuddin Abu Hassan pada Kamis sekitar pukul 14.00. Namun, setelah kunjungan selama 30 menit tersebut Matthias justru ditangkap polisi.

"Ketika kami keluar, polisi memberitahu Matthias bahwa ia ditangkap," kata Akmal.

Menurut laporan The Journal, baik Khairuddin maupun Chang ditangkap di bawah undang-undang Pelanggaran Keamanan (Tindakan Khusus). Mereka terancam hukuman penjara maksimal 28 hari.

Belum jelas apa tuduhan yang diajukan terhadap Chang kata seorang juru bicara polisi kepada Reuters. Seorang wakil polisi Malaysia tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar.

Dilansir The INternational Business Times, Jumat (9/10), Chang adalah rekan dari mantan perdana menteri Mahathir Mohamad, yang sekarang menyerukan Najib untuk mundur dari jabatannya atas tuduhan penyuapan. Juga pada hari Kamis, Jaksa Agung Malaysia membela pemerintah dan mengatakan telah mempelajari laporan investigasi bank sentral terkait 1MDB dan tidak menemukan kesalahan oleh pejabat lembaga tersebut.

Khairuddin digulingkan dari Organisasi Nasional Melayu Bersatu Najib pada bulan Februari setelah ia dinyatakan bangkrut. Setelah ini, ia melakukan perjalanan ke beberapa negara, berkampanye melawan Najib dan 1MDB, sebelum penangkapannya bulan lalu.

Khairuddin ditahan di bandara Malaysia pada 18 September ketika ia hendak naik pesawat ke AS untuk membujuk Washington untuk menyelidiki kasus yang membelit Najib. Dia dilaporkan juga menuduh bahwa bank-bank Amerika terlibat dalam skandal tersebut. Dia ditangkap atas tuduhan melakukan kegiatan merugikan demokrasi parlementers. Chang juga berencana untuk bepergian dengan Khairuddin ke AS.

Najib juga memberhentikan wakil perdana menteri pada bulan Juli setelah ia mengkritik kurangnya transparansi atas transfer ke rekening yang diduga milik pribadi perdana menteri. Najib juga memecat Jaksa Agung Abdul Gani Patail dan menangguhkan lisensi pencetakan kelompok media lokal yang telah melaporkan secara ekstensif masalah 1MDB.

Skandal keuangan membentangkan pada bulan Juli ketika sebuah laporan Wall Street Journal mengatakan bahwa penyelidik sedang menyelidiki aliran dana dari 1MDB senilai  hampir 700 juta dolar ke rekening pribadi Najib. Najib telah membantah tuduhan, mengatakan bahwa uang itu sumbangan dari Timur Tengah. Dana 1MDB, yang didirikan oleh Najib pada tahun 2009 dengan tujuan untuk mengembangkan industri-industri baru, juga telah dituduh salah urus setelah mengumpulkan utang hampir 10 miliar dolar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement