REPUBLIKA.CO.ID, PARIRS -- Jaksa Paris, Francois Molins mengatakan, nasib lelaki yang diduga otak dari serangan teror Paris, Jumat lalu, Abdelhamid Abaaoud masih belum diketahui. Sementara, pengepungan yang dilakukan polisi Prancis di sebuah flat Kota Saint Denis sepanjang Rabu kemarin, berakhir dengan pertumpahan darah.
Molins mengatakan, Abaaoud tidak termasuk di antara delapan orang yang ditangkap dalam penyerbuan di Saint Denis. "Namun, sisa-sisa (tubuh) manusia yang ditemukan di puing-puing itu masih harus diidentifikasi," katanya.
Seorang wanita meledakkan dirinya dan tersangka lain ditembak mati saat penggerebekan Rabu kemarin. Bangunan itu mengalami kerusakan sehingga tidak jelas, apakah ada tubuh ketiga dalam reruntuhan tersebut.
Menurut Molins, operasi penyergapan di Saint Denis berhasil menggagalkan serangan baru yang sedang dirancang kelompok itu. Petugas melihat ada persiapan penyerangan yang dilakukan jaringan teror itu.
"Pada saat ini, saya tidak dalam posisi untuk memberikan angka yang pasti untuk orang-orang yang meninggal, atau identitas mereka, namun setidaknya ada dua yang tewas," kata dia.
Berikut kronologi operasi di Saint Denis yang digambarkan sebagai pertempuran hebat: