REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pesawat-pesawat tempur Turki mengebom kamp-kamp militan Kurdi di utara Irak pada Rabu (17/2) malam. Serangan dilakukan beberapa jam setelah bom mobil bunuh diri yang menargetkan bus militer di Ankara menewaskan 28 tentara dan warga sipil.
Sebelumnya sebuah mobil dengan bahan peledak meledak di sebelah bus miiter saat berada di lampu lalu lintas dekat, markas, parlemen dan gedung-gedung pemerintah.
Militer mengutuk apa yang digambarkannya sebagai serangan teroris. Salah satu sumber keamanan senior mengatakan tanda-tanda awal menunjukkan militan Kurdi, Kurdistan Workers Party (PKK) bertanggung jawab.
Pemimpin PKK Cemil Bayik mengatakan dia tak tahu siapa yang bertanggung jawab atas serangan di Ankara. Namun menurutnya serangan bisa jadi merupakan respon terhadap pembantaian di Kurdistan, merujuk wilayah Kurdi yang meliputi Turki, Suriah, Irak dan Iran.
"Kami tak tahu siapa yang melakukan ini. Tapi itu bisa jadi suatu tindakan pembalasan atas pembantaian di Kurdistan," kata Bayik seperti dikutip kantor berita Firat.
Baca juga, Ledakan Turki, Erdogan Serukan Pembalasan.