Kamis 02 Jun 2016 18:34 WIB

Kasus Armenia Buat Hubungan Turki-Jerman Tegang

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Sebuah keluarga dari Armenia yang mengalami deportasi besar-besaran dari Turki ke Suriah dan Mosul pada 1915.
Foto: bostonglobe
Sebuah keluarga dari Armenia yang mengalami deportasi besar-besaran dari Turki ke Suriah dan Mosul pada 1915.

REPUBLIKA.CO.ID,  BERLIN -- Parlemen Jerman, pada Kamis (2/6), akan melakukan pemungutan suara untuk menentukan apakah yang dilakukan Turki pada 1915 merupakan genosida terhadap etnis Armenia. Turki menentang keras hal itu dan mengatakan hubungan kedua negara akan terkena imbas dari resolusi tersebut.

Seperti dilansir laman BBC News, majelis rendah Jerman atau dikenal dengan Bundestag akan menggelar pemungutan suara untuk resolusi tak mengikat yang akan menyatakan Turki Utsmani melakukan genosida terhadap etnis Armenia selama Perang Dunia Pertama.

Resolusi ini didukung oleh Partai Demokrat Kristen (CDU) dan koalisi mereka yakni Partai Demokrat Sosial (SPD) dan Partai Hijau.

Armenia selama ini mengklaim 1,5 juta warganya tewas di tangan kekaisaran Turki Utsmani pada 1915. Turki menyangkal keras telah melakukan kampanye sistematis membantai etnis Armenia selama Perang Dunia I.

Resolusi menggunakan kata "genosida" dalam teks dan judulnya. Resolusi juga menyatakan Jerman yang saat 1915 merupakan sekutu Utsmani merasa menyesal tak melakukan apa-apa untuk menghentikan pembunuhan. Turki menolak istilah genosida. Turki mengatakan banyak warganya juga menjadi korban tewas dalam perang saat itu.

Menanggapi rencana resolusi parlemen Jerman, Perdana Menteri Turki Binali Yildrim mengatakan hubungan kedua negara akan rusak jika parlemen Jerman meloloskan resolusi tersebut. Menurutnya resolusi ini juga membayangi kesepakatan kunci Uni Eropa dan Turki terkait migran.

"Tentu hubungan dengan Jerman akan terkena imbas, tak diragukan lagi," kata Yildrim.

 

Baca juga, Hina Erdogan, Mantan Miss Turki Dipenjara. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement