Sabtu 02 Jul 2016 06:36 WIB

ISIS Klaim Serangan Kafe di Bangladesh

ISIS
Foto: VOA
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kelompok IS mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap sebuah kafe di Dhaka, Bangladesh pada Jumat (1/7) tempat orang-orang bersenjata menahan sandera saat polisi mengepung gedung, menurut kantor berita Amaq.

Sedikitnya 24 orang tewas dan 40 luka-luka, beberapa dari mereka adalah warga negara asing, dalam serangan itu.

Polisi Bangladesh melaporkan bahwa hanya dua polisi ditembak mati dan setidaknya 15 orang terluka. Mereka mencoba untuk membebaskan para sandera dengan damai.

Dalam aksi kekerasan milisi terbaru yang terjadi di negara Asia Selatan, polisi mengatakan delapan sampai sembilan orang bersenjata menyerang restoran Holey Artisan di wilayah kelas atas Gulshan, Dhaka.

Para penyerang, diyakini membawa senapan serbu dan granat, melakukan baku tembak sporadis dengan polisi di luar gedung, beberapa jam setelah serangan itu dimulai sekitar pukul 21:00 waktu setempat.

Bangladesh telah mengalami peningkatan kekerasan milisi di satu setengah tahun lalu, dengan serangkaian serangan mematikan yang menargetkan ateis, gay, kaum liberal, orang asing dan anggota minoritas agama di negara mayoritas Muslim itu.

Di negara berpenduduk 160 juta orang itu kekerasan biasanya bersifat individu, sering kali menggunakan parang, namun serangan di restoran adalah kejadian yang langka dari operasi yang lebih terkoordinasi.

Baik kelompok ISIS maupun Alqaidah telah mengaku bertanggung jawab atas banyak pembunuhan, meskipun pihak berwenang setempat mengatakan tidak ada hubungan operasional antara milisi Bangladesh dan jaringan jihad internasional.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement