Ahad 02 Oct 2016 02:00 WIB

Polisi Prancis Bentrok dengan Imigran

Rep: Lintar Satria/ Red: Bayu Hermawan
Bentrokan warga/ilustrasi
Foto: pixabay
Bentrokan warga/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CALAIS -- Polisi Prancis terlibat bentrokan dengan imigran yang melakukan unjuk rasa di permukiman kumuh yang berada di Kota Calais.

Sekitar 200 imigran dan 50 pengunjuk rasa berkumpul di bawah jembatan untuk memprotes kondisi hidup di pemukiman tersebut. Mereka menuntut janji Presiden Pranci Francois Hollande yang berjanji akan menutup pemukiman tersebut akhir tahun ini.

Bentrokan terjadi karena polisi memaksa imigran mundur untuk kembali ke pemukiman mereka. Polisi melemparkan gas air mata dan menggunakan water canon untuk membubarkan pengunjuk rasa. Sementara para pengunjuk rasa pun membalas dengan melemparkan batu ke arah polisi.

150 pengunjuk rasa meninggalkan Paris menuju Calais. Namun mereka dihentikan oleh polisi 48 km dari gerbang kota sebelah utara. Ratusan imigran lari dari perang dan kemiskinan. Mereka berasal Afghanistan sampai Suriah yang telah menetap di Calais selama dua tahun.

Banyak imigran yang menggunakan kereta menuju Inggirs, mereka berharap dapat tinggal di sana. Penyebaran imigran di Eropa menyebabkan ketegangan dengan penduduk lokal.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement