Senin 20 Mar 2017 03:30 WIB

Kecewa, Cucu Nelson Mandela Tinggalkan Kongres Nasional Afrika

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Bayu Hermawan
peta afrika (ilustrasi)
Foto: africaguide.com
peta afrika (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CAPE TOWN -- Cucu tertua Nelson Mandela, Ndileka Mandela, 52 mengkritisi kemunduran kepedulian sosial di negaranya. Cucu ikon anti-apartheid itu pun mengatakan akan keluar dari Partai Kongres Nasional Afrika (ANC), yang selama ini menyuarakan perlindungan terhadap hak-hak masyarakat kulit hitam.

Dilansir dari BBCNews, Senin (20/3), Ndileka sebelumnya menyatakan bahwa ANC saat ini tidak lagi mewakili nilai-nilai partai sebagaimana dahulu. Sebab, partai tersebut dinilai abai terhadap perawatan kaum miskin di Afrika Selatan.

"Saya tidak akan memilih sesuatu yang tidak sejalan lagi dengan saya, tidak sejalan dengan apa yang pernah diperjuangkan oleh kakek saya dan rekan-rekannya," tegasnya.

Perempuan yang berprofesi sebagai perawat dan mengelola yayasan Mandela untuk pengentasan kemiskinan di pedesaan ini sedih dengan kondisi partai akhir-akhir ini. Dirinya menunjukkan ketidaksenangannya kepada kegiatan-kegiatan yang membuang uang rakyat.

Keputusan Ndileka ini segera ditentang oleh kakakny,Mandla Mandela. Mandla meminta kakaknya untuk memikirkan kembali keputusan itu dan tetap berada di dalam partai.

"ANC telah detak jantung keluarga kami selama bertahun-tahun. Kita hanya bisa membayangkan berbagai krisis, sementara tantangan kakek kami lebih besar sejak bergabung dengan ANC pada 1944," ujarnya.

Namun, tampaknya Ndileka tidak akan berubah pikiran. Dia menegaskan bahwa almarhum kakeknya tentu akan merasa sangat kecewa dengan dengan kondisi parrai saat ini. ANC telah memegang kekuasaan di Afrika Selatan sejak Nelson Mandela terpilih sebagai presiden dalam pemilu demokratis pertama negara tersebut pada 1994 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement