Sabtu 27 May 2017 18:31 WIB

Puluhan Orang Tewas Akibat Kekerasan di Afghanistan di Awal Ramadhan

Aksi penculikan dan bom bunuh diri masih melanda Afghanistan. Tentara keamanan Afghanistan berjaga di lokasi bekas ledakan bom. (ilustrasi)
Foto: EPA/Hedayatullah Amin
Aksi penculikan dan bom bunuh diri masih melanda Afghanistan. Tentara keamanan Afghanistan berjaga di lokasi bekas ledakan bom. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Seorang pengebom bunuh diri menewaskan setidak-tidaknya 14 orang di Afghanistan, Sabtu (27/5). Pertempuran pemberontak dengan pasukan keamanan juga menewaskan sedikit-dikitnya 36 orang pada hari pertama Ramadhan.

Di provinsi Khost timur, seorang penyerang meledakkan bom mobil di dekat lapangan sepak bola di dekat pangkalan militer. "Di rumah sakit setempat, dokter menerima setidak-tidaknya 14 jenazah dan delapan korban luka," kata Gul Mohammaddin Mangal, kepala Departemen Kesehatan Masyarakat di Khost. "Jenazah itu tidak dikenali dan sulit memastikan apakah mereka warga atau petugas keamanan," katanya.

Zahir Bahand seorang juru bicara gubernur provinsi Badghis mengatakan, para gerilyawan menyerang pasukan keamanan di Distrik Qadis, memicu pertempuran yang menewaskan 22 gerilyawan, enam pasukan keamanan, dan delapan warga sipil. Zahir Bahand seorang juru bicara gubernur provinsi. "Pertempuran tersebut juga menewaskan 33 gerilyawan dan melukai 17 warga sipil," katanya.

Pemerintah Afghanistan yang didukung Barat sedang berjuang melawan dua kelompok pemberontak yaitu Taliban dan kelompok IS di seluruh negeri. Pasukan Taliban telah meningkatkan serangan mereka dalam beberapa minggu sebelum Ramadan, dengan serangkaian serangan terutama di Kandahar, Paktia, dan Helmand, di antara provinsi provinsi lainnya.

Umat Muslim di seluruh dunia melaksanakan puasa Ramadan, malaksanankan shalat dan ibadah lain. Walaupun bulan suci tersebut dimulai pada hari berbeda di berbagai negara.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement