Selasa 10 Oct 2017 01:00 WIB
Linda Wenzel Ditemukan di Reruntuhan Bangunan

Anggota ISIS Ini Janjikan Pernikahan pada Gadis Jerman

Rep: Mgrol97/ Red: Agus Yulianto
 Polisi di Melbourne percaya banyak wanita muda mengalami romantisasi untuk hidup bersama ISIS (Ilustrasi)
Foto: AFP
Polisi di Melbourne percaya banyak wanita muda mengalami romantisasi untuk hidup bersama ISIS (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Linda Wenzel, seorang gadis Jerman berusia 17 tahun, ditemukan di bawah reruntuhan bangunan di Mosul, Irak. Linda ditemukan setelah pasukan Irak mampu membebaskan kota Mosul dari ISIS. Ia pun menceritakan, kisahnya yang memilukan setelah bergabung dengan ISIS.

Dilansir dari Al Arabiya, usianya baru 16 tahun ketika bergabung dengan ISIS. Awal mula dirinya bergabung dengan organisasi tersebut, melalui seorang gadis Yordania bernama Fatimah. Gadis tersebut memperkenalkannya dengan seorang Syekh bernama Abu Khaled yang tinggal di Jerman. Fatimah mengenal Abu Kheled melalui sejumlah forum ekstremis.

Abu khaled adalah seorang imam di sebuah masjid di Jeman Selatan. Ketika Linda ingin menemui imam tersebut, Abu Khaled menolaknya dengan alasan dia seorang perempuan dan tidak boleh berduaan. Selanjutnya, Abdul Khaled memberinya beberapa buku tentang Islam dalam bahasa Jerman.

Linda mengungkapkan, bahwa pada akhirnya dia tidak pernah bertemu dan berbicara empat mata dengan Abu Khaled karena syekh tersebut diawasi oleh dinas keamanan Jerman. Kemudian, melalui forum ekstremis tersebut, dia berkenalan dengan pejuang ISIS bernama Abu Usama al-Shishani. Pejuang tersebut meyakinkan Linda untuk bergabung dengan ISIS dan melakukan perjalanan ke 'tanah khilafah' dengan janji akan menikahinya.

Di lain sisi, hubungan Linda dengan keluarganya tidaklah baik. Maka, pada situasi itu Abu Usamah memberi arahan untuk membuat dokumen perjalanan ke Turki. Setibanya dia di Turki, ternyata Abu Usama telah melarikan diri ke Suriah. Namun, Linda tetap dijanjikan pernikahan oleh Abu Usama. Kemudian, mereka berdua menikah melalui telepon.

Setelah menikah Linda diminta suaminya untuk pergi ke perbatasan Turki-Suriah. Di mana dia bertemu dengan orang Chechnya dan membawanya berjalan kaki selama tiga jam melalui rute ilegal ke Syria. Dia kemudian bertemu dengan suaminya dan menghabiskan satu malam di sebuah rumah besar di Suriah.

Dirinya tinggal satu bulan di sebuah kamp besar dan selanjutnya tinggal di rumah pernikahannya yang terkadang ia bertemu dengan suaminya. Setelah itu, dia menghabiskan sebagian waktunya sendiran dan satu-satunya orang yanng mengunjunginya adalah istri kepala dewan administratif organisasi untuk distribusi makanan dan kebutuhan.

Tiga bulan kemudian, Linda menerima kabar kematian suaminya, Abu Usamah. Saat itu pasukan Irak berada dekat dengan kota Mosul. Ia berkeinginan untuk kembali ke Jerman, namun ISIS mencegahnya dan memberinya 200 dollar sebagai kompensasi atas kematian suaminya. Hingga akhirnya, kota Mosul dapat diduduki oleh pasukan Irak dan Linda ditemukan di bawah reruntuhan bangunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement