REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Ratusan pemukim Yahudi didampingi pasukan Israel memaksa masuk ke Masjid Al Aqsa. Mereka mengikuti ajakan para pemimpin pemukim Yahudi untuk berkumpul merayakan libur Yom Kippur di sana.
"Setidaknya 160 pemukim Yahudi yang didukung Polisi Israel telah memasuki Masjid Al Aqsa melalui gerbang Al Mugharbeh sejak pagi," kata Syeikh Azzam al Khatib Pimpinan Organisasi Yordania untuk Wakaf dan Urusan Al Aqsa, seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa (11/10).
Ia menerangkan, pemukim mengelilingi lingkungan Al Aqsa, melewati Al Qibali sambil melakukan ritual Talmud, sebelum pergi melalui gerbang Al Rahemah dan Al Silsila. Selain itu, otoritas Israel telah membatasi masuknya jamaah Muslim ke komplek Masjid Al Aqsa.
Pasukan Israel, kata Al Khatib, melarang setiap warga Palestina untuk memasuki situs Al Aqsa dan melakukan tindakan represif di gerbang Al Silsila. Awal pekan ini, kelompok-kelompok ekstremis Yahudi menyerukan pendukungnya untuk berkumpul di Al Aqsa pada Selasa (11/10).
Bagi umat Islam, Al Aqsa di Yerusalem merupakan tempat suci ketiga setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Israel menduduki Yerusalem sejak perang 1967 dan menganeksasi seluruh kota pada 1980, mengklaim itu sebagai ibu kotanya walau tidak pernah diakui internasional.