Ahad 01 Apr 2018 01:10 WIB

LSM Israel Kecam Aksi Militer di Gaza

Sebuah kelompok hak asasi Israel kecam tindakan militer terhadap demontran Palestina

Rep: Marniati/ Red: Bayu Hermawan
Pengunjuk rasa melambaikan bendera Palestina saat terjadi bentrokan di dekat perbatasan dengan Israel di timur Kota Gaza, Jumat (15/12). Demonstran memprotes keputusan Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Pengunjuk rasa melambaikan bendera Palestina saat terjadi bentrokan di dekat perbatasan dengan Israel di timur Kota Gaza, Jumat (15/12). Demonstran memprotes keputusan Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Sebuah kelompok hak asasi Israel mengecam tindakan Israel terhadap demonstran Palestina di sepanjang perbatasan Jalur Gaza. Mereka menyebut tindakan tersebut ilegal.

"Menembak para demonstran yang tidak bersenjata itu ilegal dan perintah yang memungkinkan tindakan itu terjadi juga ilegal," kata kelompok BTselem seperti dilansir dari Anadolu, Sabtu (31/3).

Sedikitnya 15 warga Gaza tewas dan ratusan terluka ketika pasukan Israel menembaki demonstran untuk memperingati Land Day . Ini merupakan peringatan tahunan Palestina atas kematian enam warga Arab Israel yang dibunuh oleh pasukan Israel pada 1976 selama demonstrasi atas penyitaan tanah pemerintah di Gaza.

BTselem mengatakan area demonstrasi seharusnya bukan menjadi zona tempur. "Tentara bersenjata dan demonstran tak bersenjata tidak sedang berperang," katanya.

Demonstrasi ini adalah awal dari protes yang akan berlangsung selama enam pekan. Puncak aksi pada 15 Mei. Para demonstran menuntut agar para pengungsi Palestina diberikan hak untuk kembali ke kota-kota dan desa-desa mereka. Pengungsi ini diusir ketika negara Israel diciptakan pada 1948.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement