Kamis 22 Jun 2017 18:54 WIB

Erdogan dan Raja Salman Bahas Krisis Qatar

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agus Yulianto
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto: AP Photo
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggelar pembicaraan dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz, Rabu (21/6). Keduanya membicarakan tentang upaya mengakhiri ketegangan di kawasan Teluk.

"Presiden Erdogan berbicara dengan Raja Salman melalui telepon dan keduanya sepakat untuk meningkatkan upaya guna mengakhiri ketehangan yang berkaitan dengan Qatar," kata beberapa sumber di kantor Erdogan, seperti dilaporkan laman Middle East Monitor.

Menurut sumber, Erdogan dan Raja Salman juga menekankan tekad untuk mempererat hubungan bilateral antara Turki dan Arab Saudi. "Erdogan juga mengucapkan selamat untuk Mohammed bin Salman atas promosinya menjadi putra mahkota (Arab Saudi)," katanya.

Erdogan dan Raja Salman juga sepakat untuk menggelar pembicaraan tatap muka pada pertemuan G-20 di Hamburg, Jerman, bulan depan. Pada kesempatan itu, keduanya akan mendiskusikan beberapa isu, terutama terkait hubungan bilateral kedua negara serta krisis di kawasan Teluk.

Terkait krisis di kawasan Teluk, Turki memang menawarkan dukungan kuat kepada Qatar. Hal itu dilakukan setelah beberapa negara Teluk, yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Yaman, Mesir, dan Bahrain memblokade dan mengembargo Qatar karena dituding menjadi penyokong kelompok teroris. Tuduhan tersebut telah dibantah tegas oleh Qatar.

Pemerintah Qatar sendiri menegaskan bahwa mereka enggan melakukan negosiasi atau perundingan dengan negara-negara Teluk terkait untuk mengakhiri krisis sebelum blokade dan embargo terhadap negaranya dicabut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement