Selasa 23 Feb 2021 18:40 WIB

Vietnam Bersiap Lakukan Vaksinasi Gelombang Pertama

Vietnam menyetujui vaksin AstraZeneca untuk penggunaan darurat.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Vaksin Covid-19 eksperimental yang dikembangkan AstraZeneca.
Foto: EPA
Vaksin Covid-19 eksperimental yang dikembangkan AstraZeneca.

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Pemerintah Vietnam mengatakan petugas kesehatan, diplomat dan personel militer akan menjadi yang pertama mendapatkan vaksinasi terhadap Covid-19, Selasa (22/2). Negara ini akan memulai program inokulasi pada bulan depan.

Negara Asia Tenggara dengan populasi 98 juta itu mengatakan, akan menerima 60 juta dosis vaksin tahun ini. Setengah dari jumlah tersebut di bawah skema COVAX yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga

Pada kuartal pertama 2021, Vietnam menargetkan untuk menyuntik 500 ribu staf medis dan 116 ribu lainnya yang terlibat langsung dalam perang melawan pandemi. Pada kuartal kedua, Vietnam berencana untuk memvaksinasi 1,8 juta lebih orang, termasuk 9.200 pejabat bea cukai, 4.080 diplomat, 1,03 juta personel militer, 304.000 petugas polisi, dan 550.000 guru. Negara itu menargetkan 16 juta orang akan divaksinasi pada akhir kuartal ketiga, termasuk 7,6 juta orang yang berusia di atas 65 tahun.

Vietnam dipuji secara global karena berhasil menahan virus selama berbulan-bulan menggunakan pengujian massal dan karantina ketat. Namun, negara ini menghadapi gelombang infeksi baru baru-baru ini.

Akhir bulan lalu, Vietnam menyetujui vaksin AstraZeneca untuk penggunaan darurat beberapa hari setelah negara tersebut mendeteksi kasus penularan lokal pertama dalam hampir dua bulan. Pemerintah mengatakan sebelumnya sedang dalam pembicaraan dengan produsen vaksin Rusia dan Amerika Serikat tentang perjanjian pasokan potensial, sementara mereka mengharapkan vaksin yang dikembangkan di dalam negeri siap untuk inokulasi domestik pada Mei.

Vietnam telah mencatat 803 kasus Covid-19 baru sejak wabah terbaru dimulai bulan lalu. Jumlah tersebut sekitar sepertiga dari keseluruhan kasus 2.395 infeksi sejak pertama kali terdeteksi setahun yang lalu. Vietnam telah melaporkan 35 kematian akibat virus tersebut.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement